Catatan Nostalgia : Kumamoto Castle
Tulisan ini, merupakan
pengalaman saya berkunjung ke jepang bersama sahabat Jenesys 2.0
Kumamoto
Castle, Kastil Putih Nan Indah
Bangsa yang besar
adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri -Soekarno,
Presiden RI Pertama-
Agaknya kata-kata dari
bapak bangsa kita ini sangat pas untuk di berikan kepada bangsa Jepang.
Meskipun mereka adalah negara yang modern, dengan teknologi yang luar biasa
maju, Bangsa Jepang tetap memperhatikan, melestarikan dan belajar dari
sejarahnya. Pada hari Kamis 18 September 2014, Sahabat-sahabat Jenesys 2.0
berkesempatan untuk membuktikan hal tersebut. Mereka berkesempatan untuk
mengunjungi langsung Kastil Kumamoto (Kumamoto Castle) yang terletak di Kota
Kumamoto.
Kota Kumamoto
Sekilas tentang Kota Kumamoto. Kota Kumamoto merupakan kota
kecil yang sangat bersih dan indah, dengan udara yang segar dan penduduk yang
ramah. Kota ini merupakan ibu kota Prefektur Kumamoto yang terletak di Pulau
Kyusu, Jepang Selatan. Ketika sore menjelang, sungai-sungai yang mengalir
membelah di pinggir dan tengah kota tampak memantulkan cahaya yang kuning
keemasan. Di dekat sungai tersebut, berdiri dengan kokoh Kastil Kumamoto yang
berwarna putih. Lataknya yang berada di pusat kota, membuat salah satu Kastil
yang terbesar dan terindah di Japang ini menjadi destinasi wisata utama dan
mudah untuk mencapainya.
Petualangan Dimulai
Sahabat Jenesys 2.0
berangkat pagi-pagi untukmengunjungi Kastil Kumamoto. Mereka tidak melewatkan
waktu untuk bisa mengunjungi kastil tersebut. Dengan dipandu oleh pemandu wisata, sahabat Jenesys 2.0
dibuat terpukau dengan cerita tentang Kastil Kumamoto.
Kastil Kumamoto adalah istana di Jepang yang pembangunannya
membutuhkan waktu tujuh tahun. Di bawah pengawasan komandan militer yang sangat
terkenal, Kiyomasa Kato, benteng selesai dibangun pada 1607. Sezaman dengan
periode Toyotomi Hideyoshi. Karena desainnya yang inovatif dan defensive,
Kastil Kumamoto ini terkenal hingga seantero Jepang pada masanya.
Kastil Kumamoto ini buka setiap hari dari April sampai
Oktober dari 8:30 sampai 18.00 (masuk terakhir 17:30). Sejak November sampai
Maret lalu buka dari 8:30 sampai 17.00 (masuk terakhir pada 16:30).
Kastil peninggalan Jepang kuno ini dikelilingi taman
pepohonan yang sangat indah untuk diungkapkan. Dikelilingi oleh banyak pohon
sakura di sepanjang tepi jalan setapaknya. Sayangnya Sahabat Jenesys 2.0
mengunjunginya ketika awal musin gugur. Pasti akan sangat luar biasa ketika
musim semi berlangsung, dimana bunga bunga sakura sedang mekar mekarnya. Saking
indahnya perpaduan antara benteng dengan taman yang ada, Kumamoto Castle
dijadikan landscape khas dan trademark dari Kota Kumamoto.
Kastil Kumamoto dibagi dalam beberapa bagian. Menara utama
dibangaun dari sebuah konstruksi beton yang dibangun pada tahun 1970 ketika
rekontstuksi berlangsung, tetapi beberapa struktur kayu konstruksi asli tetap
dijaga. Benteng yang asli diserang pada pemberontakan Satsuma setelah
pengepungan 53 hari pada masa ke shogunan, sehingga terdapat beberapa bagian
yang rusak dan terbakar.
Dinding luar Kumamoto Castle adalah Hosokowa Gyobu-Tei,
kediaman mantan Daimyo Higo. Di rumah kayu tradisional ini memiliki taman yang
indah dan dulu dipakai sebagai tempat istirahat para penghuni benteng.
Tempat ini merupakan lokasi film, “The Last Samurai” di buat.
Bagi yang suka filmnya, beberapa lokasi di Kastil Kumamoto akrab di mata.
Bahkan untuk membawa nuansa Jepang Kuno, sering berseliweran samurai-samurai
berseragam lengkap, ninja, dan wanita berkimono loh. Mereka tidak segan untuk
berbagi cerita dan berfoto bersama.
Ketika Sahabat Jenesys 2.0 masuk ke dalam, isi dari Kastil
Kumamoto adalah museum yang berisi senjata senjata perang terutama samurai,
peta, foto lama, desain konstruksi hingga silsilah keluarga dan pendonatur.
Namun sayangnya sahabat Jenesys 2.0 tidak boleh mengeluarkan kamera di sini.
Sampailah Sahabat Jenesys di lantai paling atas dari Kastil
Kumamoto. Dari lantai paling atas ini kita bisa melihat banyak pemandangan
sekeliling kastil yang luar biasa asri dan hijau. Dengan sistematika
perlindungan Kastil yang luar biasa. Dimulai dari parit yang dalam, tembok yang
tinggi dan curam, tempat pemanah, hingga tempat untuk menjatuhkan batu-batu
jika ada pennyusup yang masuk. Sungguh konstruksi perlindungan yang luar biasa
dan dirancang secara sistematis.
Sungguh ingin rasanya bagi Sahabat Jenesys 2.0 untuk
mengeksplore lebih jauh, tetapi sayang waktu membatasi kita. Banyak hal
dipelajari dari Kastil Kumamoto. Selain desain yang indah dan luar biasa,
semangat dan keinginan belajar orang Jepang terhadap bangsanya layak untuk
dicontoh. Bahkan, tour guide dari Sahabat Jenesys 2.0 adalah orang-orang lanjut
usia, tetapi mereka tetap semangat untuk menunjukkan sejarah dan kebudayaan
mereka pada Sahabat Jenesys 2.0.
Tidak perlu berkecil
hati, bangsa kita, Bangsa Indonesia juga bangsa yang besar. Bahkan dulu, ketika
Kastil Kumamoto sedang berperang dengan Korea Selatan, mereka mengimpor meriam
dari Kerjaan Majapahit loh. Ini menunjukkan jika bangsa kita tidak kalah kok.
Semua ini sekarang berada di tangan kita, para pemuda Indonesia. Akankah kita
semangat untuk membangun budaya dan kejayaan kita kembali?
Kumamoto, 18 September 2014
With love,