#menyapaSugapa : Mengisi Rindu
Walau jarak dan waktu tak dapat bersatu
Hari demi hari tetap dijalani tanpa kenal keluh
Dengan harapan penuh kan kembali bertemu
Dalam kenang kembali utuh
Pagi hari, memang selalu sempurna untuk memulai lagi
Mulai menjadi bagian dari ujung negeri yang indah ini
Mengabdi dipuncak indah pertiwi
Menyapa saudara sebangsa setanah kita kembali
Bagi kami,
Mengabdi adalah hal yang mengisi hati
Menyenangkan, hangat mengisi hari demi hari
Apalagi, ketika melihat mereka tersenyum bahagia
Dalam satu rasa, untuk memiliki Indonesia
Ditengah itu semua, cobaan dan terpaan selalu muncul tanpa diduga
Duka nestapa dan tangis telah kita lalui bersama
Seiring, gelak canda tawa iringi pilinan nasib kita semua
Dalam setiap cerita dibawah lambut cahaya kartika
Rindu,
Menikmati detik saat dulu kita duduk menunggu sang surya
Menjelajah diantara padang dan ilalang, walau badai menerpa
Gunung, lembah dan sungai, saksi letih dan payah dulu kita menapak
Dan tentunya, makanan buatan kita bersama
Sekarang,
Kita berada di jalan kita masing-masing
Menatap cerah masa depan terhampar
Merangkai prosa kita selanjutnya
Hari demi hari tetap dijalani tanpa kenal keluh
Dengan harapan penuh kan kembali bertemu
Dalam kenang kembali utuh
Pagi hari, memang selalu sempurna untuk memulai lagi
Mulai menjadi bagian dari ujung negeri yang indah ini
Mengabdi dipuncak indah pertiwi
Menyapa saudara sebangsa setanah kita kembali
Bagi kami,
Mengabdi adalah hal yang mengisi hati
Menyenangkan, hangat mengisi hari demi hari
Apalagi, ketika melihat mereka tersenyum bahagia
Dalam satu rasa, untuk memiliki Indonesia
Ditengah itu semua, cobaan dan terpaan selalu muncul tanpa diduga
Duka nestapa dan tangis telah kita lalui bersama
Seiring, gelak canda tawa iringi pilinan nasib kita semua
Dalam setiap cerita dibawah lambut cahaya kartika
Rindu,
Menikmati detik saat dulu kita duduk menunggu sang surya
Menjelajah diantara padang dan ilalang, walau badai menerpa
Gunung, lembah dan sungai, saksi letih dan payah dulu kita menapak
Dan tentunya, makanan buatan kita bersama
Sekarang,
Kita berada di jalan kita masing-masing
Menatap cerah masa depan terhampar
Merangkai prosa kita selanjutnya
Tetapi, cerita ini akan terpatri tuk selamanya
Yogyakarta, 28 Agustus 2016
Untuk semua cerita perjuangan kita,
Tim Cendrawasih KKN-PPA 01 2015
Terimakasih,
Terimakasih,